Menggores Jejak di Puncak Mahameru - Part 1




Titip rindu gue untuk ketinggian 3676 mdpl

Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya - Soe Hok Gie.

Sebelum kisah ini terlewat begitu saja, gue coba tuliskan ke dalam sebuah makna "Menggores Jejak di Puncak Mahameru", pendakian yang cukup menantang untuk mencapai puncak tertinggi di Pulau Jawa. Dalam tiga malam, delapan belas jam waktu perjalanan, tepatnya tanggal 9 September 2018, pukul 9 pagi, gue dan beberapa temen-temen berhasil menginjakkan kaki di 'Puncak Abadi Para Dewa'.

Sebentar lagi puncak - Trekking Mahameru

Matahari pagi mulai menampakkan cahayanya, yang gue pikirkan saat itu adalah: "Gue udah sampai sejauh ini, gue yakin setiap tanjakan yang gue injak sekarang udah benar-benar mendekati puncak!". Yep, jalur kali ini gue akuin emang engga semudah yang dibayangkan. Tapak penuh dengan batu-batu kerikil dan pasir berdebu, setiap kita naik 3-4 langkah, kemudian terperosok lagi sekitar 2-3 langkah. Menempuh 1 meter aja butuh setidaknya 8-10 langkah atau mungkin lebih. Inilah perjuangan yang kami alami, dimana gue sempet merasakan hampir menyerah (kalo diinget lagi aja hampir mau nangis,huehehe). Beruntungnya kelima temen summit gue adalah temen-temen yang saling support dan sangat membantu gue di sepanjang perjalanan ini. Thanks God! Sekali lagi, gue engga pernah memaksakan diri untuk sampai kepuncak, semua ini sepenuhnya karena gue telah mencatat mimpi ini untuk digapai bersama.

Jalur Trekking - Turun dari Puncak Mahamaru


Persiapan Pendakian

1. Beli tiket kereta (Ekonomi Majapahit, Jakarta-Malang, Malang-Jakarta)
Untuk menghemat budget, gue lebih memilih naik kereta dibanding pesawat, pembelian tiket udah bisa dilakukan 3 (tiga) bulan sebelumnya.

2. Buat Itinerary
Setelah beli tiket kereta, persiapkan itinerary perjalanan. Pertemuan bareng para pendaki lainnya juga diperlukan loh biar kesamaan persiapan dan informasi mengenai trekking yang dihadapi bisa lebih jelas. Semakin akrab, semakin seru kan! Itinerary dan budget gue share di postingan selanjutnya ya.

3. Pendaftaran Simaksi Online dan Pembelian Tiket Karcis Masuk


Selanjutnya, pendaftaran pendakian dan beli tiket karcis yang juga udah bisa dilakukan paling cepet 3 (tiga) bulan sebelumnya dan paling lambat 3 (tiga) hari sebelumnya. Ingat, jangan terlalu mepet dikarenakan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) hanya membuka kuota sebanyak 600 orang/hari via Ranu Pane. Info selengkapnya bisa kunjungi laman: Booking Semeru Klik Disini

Persiapan Perlengkapan dan Fisik

1. Perlengkapan pribadi yang wajib dibawa antara lain:

Tas Carrier
Buff/masker
Obat-obatan pribadi: P3K, minyak angin, tolak angin, Paracetamol, krim nyeri otot, koyo.
Sleeping Bag
Gaiter
Trash Bag
Matras
Headlamp + baterai
Kacamata Hitam
Sepatu Gunung
Senter
Sarung Tangan, syal, kupluk
Sendal Gunung
Jas Hujan
Botol Minum, air mineral 1.5 liter
Kaos Kaki min. 3psg
Peralatan makan minum
Cemilan pribadi (coklat, biscuit)
Jaket min. 2pcs
Power Bank
Pisau Lipat
Trekking Pole
Tissue Basah & Kering
Day pack untuk summit









Tenda dan beberapa perlengkapan yang dibawa

Untuk perlengkapan lainnya seperti tenda, kompor gas portable/kompor gunung spirtus, dry bag, nesting, dan bahan masakan bisa saling share dan dibagi bawa bareng pendaki lainnya.

2. Persiapan Fisik

Nah, persiapan fisik wajib banget nih dilakukan minimal 1 (satu) bulan sebelumnya. Dikarenakan perjalanan yang akan ditempuh engga mudah, trekking menanjak sambil bawa carrier yang berat bisa membawa efek seperti nyeri punggung, otot paha dan betis kaki keram. Latihan seperti squat, jogging, bersepeda, naik turun tangga, mengangkat bahu dengan beban atau barbel secara perlahan bisa dilakukan nih agar pendaki nantinya lebih sehat, bugar, dan tubuh menjadi terbiasa/terlatih untuk bekerja ekstra.

Ala-ala cover 5cm engga nih?

Kutipan Film 5cm:

"Biarkan keyakinanmu, 5 centimeter menggantung mengambang di depanmu. Dan setelah itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa, percaya pada 5 centimenter di depan kening kamu" - 5cm.


Comments

Popular Posts